Cari Blog Ini

Jumat, 18 Januari 2013

Penikmat Alam Bukan Pecinta Alam

Selalu ada sudut-sudut bumi yang teramat sensual bagi orang-orang sepertiku dan beberapa teman yang katanya “anak alam” dan menyebut diri pencinta alam. Selalu ada kebanggaan, mengalahkan lelah dan ego diri. Itu bisa berupa puncak-puncak gunung yang menuding langit atau liang gua yang kelam, seperti ada makhluk menunggu kita di sana. Atau tebing tegak lurus menawan seakan minta dijamah, jeram deras yang tak pernah bisa berkompromi. Makin bergejolak ia, makin bergairahlah kita menyusurinya. Atau angkasa yang tak bertepi? Samudera yang dalam? Ah, banyak sekali sudut-sudut dan bentang alam yang indah menawan, betapa beruntungnya manusia. Selalu begitu, di setiap perjalanan, di setiap kelelahan, jeda menuju klimaks, di situlah letak rasa itu. Rasa yang… ah, sulit disimpulkan, tak ada kata yang dapat mewakili perasaan itu. Hanya ada gairah aneh saat energi itu kemudian akan menyusut lagi ditelan rutinitas kehidupan. Begitu seterusnya, berulang-ulang. Foto-foto eksotis, cerita-cerita tentang heroisme, bahwa kita adalah sekumpulan manusia unik, berani, kuat perkasa dan tahu apa yang terbaik buat diri kita, berani menjadi beda. Pada saatnya nanti alam kembali memanggil, berbisik dan terus mengganggu. Dan kita datang lagi, mencumbuinya lagi, terpuaskan lagi, pulang lagi. Seperti candu yang tak pernah selesai. Seegois itukah aku? Sesederhana itukah hidup? Kalau hanya sesederhana itu, maka sebutan yang paling tepat adalah penikmat alam! Bukan “pencinta alam”. (Butet ManurungTaken from Sokola Rimba, Pengalaman Belajar Bersama Orang Rimba)
http://inart.wordpress.com/2010/09/21/bukan-pencinta-alam/

MAPALA

Seiring dengan perkembangannya Kini ‘MAPALA’ tidak jauh dari kegiatan yang mengedepankan petualangan. Organisasi Pecinta Alam atau MAPALA yang lahir sebagai generasi muda tidak banyak yang terdengar sebagai “pecinta alam” dalam artian harfiah yang sebenarnya. Trend yang diciptakan oleh media seperti ekspedisi Pendakian cartenz, Menelusuri Goa Terdalam, Memanjat tebing atau saat ini Seven Summit yang sedang lirik para MAPALA, namun sedikit MAPALA yang dengan kegiatan petualangannya melakukan ekspedisi untuk pengabdian masyarakat. Padahal organisasi ini berada di bawah bendera institusi pendidikan yang harusnya bisa menciptakan suatu ide untuk melakukan sesuatu yang bermanfaat untuk masyarakat atau mendorong pelestarian lingkungan oleh pecinta alam di Indonesia yang saat ini umumnya terkendala oleh Pengkaderan. Pendidikan dasar cinta alam belum sepenuhnya mampu menanamkan nilai-nilai pelestari lingkungan. Pengkaderan yang berlaku di organisasi pecinta alam umumnya baru menyentuh tataran fisik (skill adventure).
http://www.kafe-relawan.com/artikel/15?mobile=1

Eksistensi Pecinta Alam Dilupakan Pemerintah

PECINTA ALAM, penjelajah gunung dan hutan, atau apapun namanya, adalah sebuah komunitas yang terbentuk dari sebuah kenyataan bahwa manusia dan alam adalah sebuah sinergi yang tidak dapat dipisahkan. Karena, manusia pada dasarnya memang memerlukan alam untuk berkembang, demikian pula sebaliknya, alam memerlukan manusia sebagai pemelihara dan pengguna yang bertanggung jawab.

Bisa dikatakan, hubungan simbiotik mutualisme yang terbentuk di antara manusia dan alam adalah hukum tertinggi dalam konteks ekosistem. Paling tidak, pendapat di atas, adalah salah satu dari sekian alasan mengapa terbentuk organisasi pecinta alam. Sebuah organisasi yang mengajarkan mengenai hubungan “cinta” antara manusia dengan hutan dan gunung, sungai, laut, udara, dll., yang dikolaborasikan dengan pendidikan berjenjang melalui laboratorium kepemimpinan yang dimilikinya dan dalam aplikasinya dituangkan dalam bentuk yang beragam.
Baik melalui kegiatan petualangan, maupun bermacam kegiatan yang bermakna filosofis dan sistematis; yakni penanaman keyakinan dan penyamaan persepsi bagaimana membentuk jiwa-jiwa petualang yang selalu berupaya menempatkan dirinya pada posisi yang harmonis dalam hubungannya dengan alam dan lingkungan sosial. Sehingga, harapan tertinggi dari semua itu tidak lain adalah kesadaran akan kebesaran Tuhan; betapa Tuhan tidak pernah sia-sia menciptakan alam semesta, dengan berbagai warna dan bentuk serta hubungan di antara penghuninya.
http://www.kafe-relawan.com/artikel/15?mobile=1

Organisasi Tertua Pecinta Alam di Indonesia

Apa nama organisasi tertua di Indonesia? Artikel ini mungkin bisa mengobati rasa penasaran Anda untuk mengetahui jawabannya.

Organisasi tertua Pecinta Alam di Indonesaia adalah Wanadri. Untuk lebih lengkapnya, abiekhan.blogspot.com, memaparkan seperti berikut.

Sebenarnya Kalau kita putar mesin waktu kita, Pecinta alam sudah ada sebelum Negara kita merdeka. Pada tahun 1912, di Nusantara sudah ada yang namanya DE NEDERLANDSH INDISCHE VEREENIGING TOT NATUUR RESCHERMING kita memang tidak tahu apa arti dari nama tersebut, tapi dilihat dari katanya yang jelas ada Natuur-nya.

Kamis, 17 Januari 2013

6 Puncak Pegunungan Jayawijaya

Pegunungan Jayawijaya adalah pegunungan di wilayah Papua Indonesia yang juga disana terletak salah satu dari 7 puncak dunia di 7 benua, yakni Carsztenz Pyramid berada. Pegunungan Jayawijaya juga pegunungan di Indonesia yang berjuluk gunung beratap salju di Khatulistiwa walaupun tidak semua puncak di Jayawijaya berselimut salju. Bahkan banyak salju di puncak - puncak Jayawijaya yang mulai menghilang karena perubahan iklim.
http://www.belantaraindonesia.org/2012/03/6-puncak-pegunungan-jayawijaya.html

Gunung Tertinggi di Dunia

10 Gunung Tertinggi di Dunia

                       2. Gunung K2 (chogori)
       Gunung adalah sebuah bentuk tanah yang menonjol di atas wilayah sekitarnya.Tetapi biasanya membutuhkan ketinggian 2000 kaki (610 m) agar bisa didefinisikan sebagai gunung.
Banyak sekali terhampar gunung di muka bumi di belahan manapun,Tetapi yang unik ada beberapa gunung yang tinggi bahkan sangat tinggi hingga di sebut atapnya dunia hingga mengundang para Pendaki dari seluruh penjuru dunia untuk berlomba-lomba mendaki Mereka agar meraih gelar ‘Penakluk puncak-puncak tertinggi di dunia’ yang sangat prestisius.Dan di sini 10 daftar gunung tertinggi di dunia,tetapi yang unik 10 gunung tertinggi di dunia berada di pegunungan Himalaya.

Film Pendakian Terbaru


Sinopsis Film 5 Cm - Film Indonesia Terbaru 2012
Bercerita tentang 5 anak muda, Zafran, Riani, Arial, Genta, dan Ian yang terikat dalam jalinan erat persahabatan. Dan kelimanya jenuh dengan rutinitas pertemanan mereka selama ini.
Setelah selama sepuluh tahun tak satu malam minggu pun yang tak dilewatkan bersama. Tak satu pun dari mereka pernah melewatkan berbagai momen kebahagiaan yang tengah dirasakan satu dan yang lainnya. Dari sering nongkrong bareng hingga merayakan wisuda.

Suatu ketika Genta, mengusulkan agar ia dan masing-masing dari mereka berhenti untuk saling berkomunikasi selama tiga bulan. Tujuannya cuma satu, yakni menghidupkan kembali ikatan ia dan keempat sahabatnya dalam jalinan pertemanan yang telah lama mereka bina.

Tiga bulan berlalu saling menahan rindu, Genta pun menyiapkan kejutan yang ia janjikan akan menjadi pengalaman tak terlupakan seumur hidup bagi ia dan empat sahabatnya. Yakni mendaki ke puncak Mahameru di Gunung Semeru. Untuk melihat trailernya bisa klik link di bawah ini:
http://www.youtube.com/watch?v=wT2aPdXwdt8

Gunung Merapi

Merapi (ketinggian puncak 2.968 m dpl, per 2006) adalah gunung berapi di bagian tengah Pulau Jawa dan merupakan salah satu gunung api teraktif di Indonesia. Lereng sisi selatan berada dalam administrasi Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, dan sisanya berada dalam wilayah Provinsi Jawa Tengah, yaitu Kabupaten Magelang di sisi barat, Kabupaten Boyolali di sisi utara dan timur, serta Kabupaten Klaten di sisi tenggara. Kawasan hutan di sekitar puncaknya menjadi kawasan Taman Nasional Gunung Merapi sejak tahun 2004.
Gunung ini sangat berbahaya karena menurut catatan modern mengalami erupsi (puncak keaktifan) setiap dua sampai lima tahun sekali dan dikelilingi oleh pemukiman yang sangat padat. Sejak tahun 1548, gunung ini sudah meletus sebanyak 68 kali.[rujukan?] Kota Magelang dan Kota Yogyakarta adalah kota besar terdekat, berjarak di bawah 30 km dari puncaknya. Di lerengnya masih terdapat pemukiman sampai ketinggian 1700 m dan hanya berjarak empat kilometer dari puncak. Oleh karena tingkat kepentingannya ini, Merapi menjadi salah satu dari enam belas gunung api dunia yang termasuk dalam proyek Gunung Api Dekade Ini (Decade Volcanoes).[1]

Gunung Tertinggi di Pulau Jawa




Gunung Semeru


Gunung Semeru atau Sumeru adalah gunung berapi tertinggi di Pulau Jawa, dengan puncaknya Mahameru, 3.676 meter dari permukaan laut (mdpl). Kawah di puncak Gunung Semeru dikenal dengan nama Jonggring Saloko.
Semeru mempunyai kawasan hutan Dipterokarp Bukit, hutan Dipterokarp Atas, hutan Montane, dan Hutan Ericaceous atau hutan gunung.
Posisi gunung ini terletak di antara wilayah administrasi Kabupaten Malang dan Lumajang, dengan posisi geografis antara 8°06' LS dan 120°55' BT.
Pada tahun 1913 dan 1946 Kawah Jonggring Saloka memiliki kubah dengan ketinggian 3.744,8 M hingga akhir November 1973. Disebelah selatan, kubah ini mendobrak tepi kawah menyebabkan aliran lava mengarah ke sisi selatan meliputi daerah Pronojiwo dan Candipuro di Lumajang.

Gunung Gunung di Indonesia

Daftar gunung di Papua

Gunung di Papua